Cara Kerja Tes GeNose C19 Alat Deteksi Dini Covid 19

Cara Kerja Tes GeNose C19 Alat Deteksi Dini Covid 19


cara kerja genose c19
Cara kerja GeNose C19
Sumber Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada (UGM)

Tes GeNose C19 adalah proses skrining cepat infeksi virus Sars-Cov2 melalui hembusan nafas pasien Covid 19 untuk melakukan deteksi dini Covid 19. Secara sederhana, cara kerja dari GeNose C19 mirip seperti indra penciuman manusia dalam mendeteksi sebuah partikel/senyawa kemudian memprosesnya menjadi sebuah informasi.

Sebagai contoh, ketika anda dapat mengetahui bahwa lawan bicara baru saja merokok. Informasi tersebut berdasarkan indra penciuman anda dalam memproses data dari reseptor melalui bau mulut perokok yang keluar selama berbicara. Sayangnya indra kita tidak dapat mendeteksi secara akurat apabila banyak senyawa tercampur. Selain itu informasi yang dapat kita olah juga terbatas untuk mendeteksi berbagai senyawa.

Daftar Isi

F.A.Q (Frequently Asked Questions) GeNose C19

Tes GeNose C19 selama masa pandemi Covid 19 menjadi sebuah alat yang populer diperbincangkan dalam melakukan deteksi dini Covid 19. Kemudian beberapa stasiun juga menggunakan tes GeNose C19 untuk deteksi dini Covid 19. Sehingga menimbulkan pertanyaan bagaimana cara kerja tes GeNose C19 dalam mendeteksi virus Covid 19 pada tubuh manusia. Sebagian besar dari anda pasti bertanya-tanya secara lebih jauh terkait tes GeNose C19. Oleh karena itu dengan F.A.Q ini semoga dapat menjawab pertanyaan anda secara cepat.

Apa itu GeNose C19 ?

GeNose C19 merupakan singkatan dari Gadjah Mada Electronic Nose adalah sebuah alat pengindra elektronik cerdas yang dapat melakukan deteksi dini melalui sampel virus Sars-Cov2 atau Covid 19. GeNose C19 menggunakan teknologi sensor yang terintegrasi dalam sebuah sistem yang mengimplementasikan kecerdasan buatan sehingga dapat menyerupai cara kerja indra penciuman manusia.

Bagaimana Cara Tes GeNose C19 Melakukan Deteksi Dini Covid 19?

Tes GeNose C19 dapat mendeteksi serta membedakan senyawa mudah menguap volatile organic compound dari virus Sars-Cov2 atau Covid 19. Senyawa  yang dihembuskan oleh pasien terjangkit dapat dibedakan dengan orang sehat. GeNose C19 ini tergolong kedalam alat uji diagnostik kesehatan untuk mengeintepretasikan suatu hasil.

Komponen Alat Uji Tes GeNose C19

Sebuah alat uji tes GeNose C19 harus terhubung ke beberapa perangkat atau komponen agar fungsinya dapat berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan alat uji tes GeNose C19 merupakan integrasi dari komponen-komponen baik untuk inputan sampel, penyedia tampilan antar muka,  komputasi kecerdasan buatan serta penyedia tenaga dari sumber daya listrik. Kemudian berat total dari alat uji tes GeNose C19 beserta komponen-komponen pendukungnya adalah 5 kg. 

komponen alat uji tes genose c19
Komponen Alat Uji Tes GeNose C19
Sumber Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada (UGM)

GeNose C19 menggunakan modul-modul untuk mengintegrasikan komponen utama dan komponen pendukung pada alat uji tes GeNose C19 sebagai alat deteksi dini Covid 19. Modul-modul yang terdapat pada GeNose C19 antara lain modul sistem kontrol, modul power, modul sistem sensor, modul sistem sampling serta modul HEPA. Modul yang sudah disebutkan kecuali modul HEPA berada pada unit GeNose.

1.Integrasi Sistem Tes GeNose C19

Susunan integrasi sistem tes GeNose C19 dapat dilihat seperti pada gambar di bawah. Pada input tenaga menggunakan tenaga listrik rumah 220 Volt dilengkapi dengan adaptor 12 Volt dengan arus listrik 5 A untuk listrik searah. Kabel adaptor listrik terhubung ke unit GeNose menggunakan input catu daya. Kemudian unit GeNose C19 menggunakan unit pemrosesan berupa komputer atau laptop yang sudah terinstal kecerdasan buatan menggunakan bahasa pemrograman python. Unit GeNose dan unit pemrosesan (komputer / laptop) terhubung melalui kabel USB 2.0.

integrassi sistem genose dengan laptop
Integrasi Sistem Genose C19
Sumber Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada (UGM)

Unit GeNose C19 menerima inputan sampling dari unit HEPA yang terhubung melalui kabel konektor 4 mm (sensor atau inlet). Unit integrasiGeNose C19 melakukan pemrosesan data melalui CPU yang terdapat pada komputer atau laptop. Meskipun menggunakan sistem kecerdasan buatan, pengoperasian tetap dilakukan oleh operator melalui sebuah tampilan antar muka atau dashboard.

2.Komponen Utama

Alat uji tes GeNose C19 memiliki komponen utama berupa unit GeNose C19, kekayaan intelektual berupa kecerdasan buatan (GeNose Ai C19) serta perangkat pemrosesan (Central Processing Unit).

a.Unit GeNose C19


komponen utama unit genose
Unit Genose C19 UGM
Sumber Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada (UGM)

Komponen pertama yakni unit GeNose C19, komponen ini berbentuk box dan dilengkapi satu buah layar. Gambar unit GeNose C19 generasi pertama memiliki ukuran layar sentuh 4,3 inch. Alat ini memiliki dimensi panjang 250mm, kemudian lebar 145 mm dan tinggi 110 mm. Alat ini juga dilengkapi dengan 10 sensor gas dan 1 sensor suhu/kelembapan.

Unit GeNose menggunakan udara lingkungan sebagai udara referensi. GeNose sebaiknya digunakan dalam kondisi yang terkontrol dan ventilasi yang baik. Dalam kondisi tidak terkontrol, seperti udara yang tercemar gas yang pekat, misalkan uap alkohol, akan mempengaruhi terdeteksi oleh sensor dan akan mempengaruhi hasil dari prediksi kecerdasan buatan.

b.Artificial Intelligence GeNose C19

genose c19 dashboard
Genose C19 Dashboard
Sumber Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada (UGM)

GeNose C19 Dashboard merupakan sebuah tampilan antar muka frontend yang dapat mengatur kinerja dari tampilan belakang backend yakni GeNose Ai C19. Meskipun menggunakan bahasa pemrograman kode sumber terbuka atau open source, menurut saya pengkodean pada GeNose C19 juga masuk kedalam hak kekayaan intelektual. Kode sumber GeNose C19 juga menggunakan library python berupa scipy, numpy, pandas, scikit-learn, matplotlib, pyqt5-tools, PyQtWebEngine, xlrd, dan pyserial untuk mengintegrasikan menjadi sebuah kecerdasan buatan.

c.Central Processing Unit GeNose C19

cpu genose c19
CPU GeNose C19

Peran CPU pada laptop yang terpasang dengan unit GeNose C19 melalui kabel USB memiliki fungsi untuk mendukung pemrosesan data dengan mengeksekusi pada instruksi yang diprogram. Karena pemrograman dilakukan menggunakan bahasa pemrograman python, maka proses eksekusi dapat berjalan dengan lintas perangkat (perangkat modul pada unit GeNose C19 dan komputer).

3.Komponen Pendukung

Alat uji tes GeNose C19 memiliki komponen pendukung berupa unit HEPA GeNose C19, kabel adaptor GeNose C19, kabel USB GeNose C19, kabel serial converter serta kit sampling GeNose C19.

a.Unit HEPA GeNose C19


unit hepa genose c19
Unit HEPA GeNose C19
Sumber Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada (UGM)

Unit HEPA GeNose C19 merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk meletakkan kit sampling nafas. Unit HEPA GeNose C19 memiliki dimensi panjang 85 mm, kemudian lebar 80 mm dan tinggi 110 mm. Kemudian Unit HEPA GeNose C19 ini hanya berfungsi sebagai jig untuk meletakkan HEPA filter yang terhubung ke kit sampling. Pada unit HEPA GeNose C19 juga terdapat rongga untuk selang yang menuju ke unit GeNose C19. Apabila dibuka, kira-kira akan seperti gambar di bawah ini.

hepa filter genose c19
HEPA Filter pada Genose C19

HEPA filter diganti pada saat kondisi berikut ini:

1. 100 kali pengambilan sampel nafas, ATAU

2. Jika sampel nafas yang diprediksi POSITIF (terkonfirmasi 2 kali)

b.Adaptor GeNose C19


adaptor genose c19
Adaptor Genose C19
Sumber Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada (UGM)

Adaptor GeNose C19 adalah sebuah rangkaian yang berguna untuk mengubah tegangan AC yang tinggi dari listrik PLN menjadi DC yang rendah. Cara pemasangan adaptor GeNose C19 yakni gunakan stop kontak listrik PLN yang baik dan pastikan catu daya terpasang dengan baik di konektor yang disediakan. kemudian pastikan tombol catu daya dalam keadaan mati saat memasang catu daya ke perangkat GeNose.

c.Kabel USB GeNose C19


kabel usb genose c19
Kabel USB Genose C19
Sumber Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada (UGM)

Kabel USB GeNose C19 merupakan sebuah kabel yang memungkinkan kita untuk menghubungkan alat eksternal (peripheral) atau perangkat lainnya ke komputer. Tujuannya agar kedua perangkat dapat saling terhubung dan bertukar data.

d.Kit Sampling GeNose C19


kit sampling genose c19
Kit Sampling Genose C19
Sumber Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada (UGM)

Kit sampling GeNose C19 merupakan sebuah wadah yang memiliki fungsi untuk menyimpan sampel hembusan nafas pasien. Warna biru pada gambar diatas merupakan sebuah katup yang dapat terbuka maupun tertutup. Tujuan adanya katup tersebut agar sampel tidak mengkontaminasi udara sekitar.

Cara Kerja Alat Uji Tes GeNose C19

Sebelum mempelajari setiap tahap cara kerja GeNose C19, kita harus memahami terlebih dahulu perbedaan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software pada GeNose C19. Perangkat keras pada GeNose C19 merupakan komponen yang tampak oleh mata seperti unit GeNose C19 dan beberapa komponen yang saling terhubung dengan sistem perkabelan.

Sedangkan perangkat lunak pada GeNose C19 merupakan otak yang dapat memproses informasi serta mengatur cara kerja dari perangkat keras GeNose C19. Perangkat lunak pada GeNose C19 menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence melalui bahasa pemrograman python. Melalui kecerdasan buatan, unit GeNose C19 terlatih membedakan nafas orang sehat (negatif) dan nafas positif Covid-19. Karena memiliki sistem kerja yang saling mendukung, kedua kelompok perangkat pada GeNose C19  tidak dapat terpisahkan satu sama lainnya.


Cara kerja dari GeNose C19 yakni pertama kita menghembuskan nafas kedalam kit sampling GeNose C19 dengan cara menarik udara dari hidung dan menghembuskannya melalui mulut. Kemudian yang kedua, sampel nafas dianalisis oleh unit GeNose C19. Selanjutnya unit GeNose C19 akan memberikan respon dalam bentuk data dari sensor yang dapat dibaca dan dianalisis oleh GeNose Ai C19  (kecerdasan buatan atau artificial intelligence).

Alur sistem skrining GeNose C19-S dapat ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.
Alur Cara Kerja GeNose C19
Sumber Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada (UGM)


Melalui sistem kecerdasan buatan yang terlatih, GeNose C19 Ai kemudian menganalisis pola tersebut
dan memprediksi pola respons sensor sampel nafas tersebut dari nafas orang positif atau negatif Covid-19. Selanjutnya langkah yang terakhir data yang telah diolah tersebut kemudian digunakan sebagai proses pembelajaran dari unit GeNose C19.

Proses pembelajaran menggunakan machine learning dapat mempelajari pola-pola nafas pasian yang mengidap virus Covid 19 melalui data profiling sebagai data latih GeNose C19 Ai. Dengan adanya machine learning, alat uji tes GeNose C19 ini dapat belajar dan memahami berdasarkan berbagai sampel yang telah dites. Tujuannya agar alat uji tes GeNose C19 memiliki akurasi yang semakin meningkat.

Interpretasi Hasil Tes GeNose C19

Setelah melakukan uji tes menggunakan GeNose C19, hasil interpretasi deteksi dini Covid 19 adalah negatif, positive, negative with high probability serta positive with high probability. Jika pasien mendapatkan hasil negative dan negative with high probability, maka dipastikan hasil deteksi dini Covid 19 adalah negative Covid 19 (dengan nilai ketepatan 95% hingga 96%)



Kemudian jika  hasil interpretasi deteksi dini Covid 19 adalah positive, maka disarankan dilakukan pengambilan ulang ke-2, 30 menit sesudah pengambilan pertama. Selama proses menunggu 30 menit, disarankan untuk banyak minum air putih, membilas mulut atau berkumur (karena nilai positive predictive value mesin hanya 87% − 88%, dimana terdapat kemungkinan false positif sebesar 10% − 12%). Jika hasil pembacaan selanjutnya adalah negative, maka diulang lagi.

Jika hasil selanjutnya adalah tetap negative, maka interpretasi deteksi dini Covid 19 adalah negative Covid 19. Namun jika hasil konsisten positive setelah pengulangan kedua, maka disarankan untuk melakukan tes PCR untuk deteksi Covid 19.

Kesimpulan

Unit GeNose C19 merupakan sebuah produk inovasi hasil litbang yang cara kerjanya mampu untuk melakukan deteksi dini Covid 19. Alat ini juga menggunakan berbagai komponen yang terintegrasi menjadi sebuah sistem alat uji Covid 19. Kesimpulannya, alat ini mampu sebagai alat uji skrining cepat untuk virus Covid 19. Namun kalibrasi secara periodik dan pengujian tetap perlu dilakukan untuk menjaga kemampuan alat dalam mengenali partikel nafas seorang yang positif Covid 19.

Cara kerja dari tes GeNose C19 menggunakan referensi dari paper Bapak Trisna Julian supervisi Bapak Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana bersama rekan-rekan dengan mengutip judul asli Intelligent Mobile Electronic Nose System Comprising a Hybrid Polymer-Functionalized Quartz Crystal Microbalance Sensor Array serta artikel dr. Dian K. Nurputra, M.Sc, Ph.D, SpA, dengan mengutip judul asli Genosvid Diagnostic Test for Early Detection of COVID-19. Kemudian untuk gambar ilustrasi penulis mencuplik dokumen buku manual GeNose C19 dari Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Komentar