Cara Kerja Robot Lengan di Industri

Bagaimana Cara Kerja Robot Lengan di Industri ?

cara kerja robot lengan
Robot Lengan

Indonesia saat ini telah bertransformasi menjadi negara industri. Industri yang menjalankan proses produksinya tersebar di berbagai kawasan kepulauan di Indonesia. Sebagian besar proses produksi menggunakan mesin semi otomatis dan murni otomatis.

Mesin yang murni otomatis di dunia Industri kita kenal dengan istilah robot industri (industrial roboctic). Penggunaan robot pada dunia industri memiliki keunggulan dalam hal konsistensi kualitas. 

Berbeda dengan proses produksi secara manual yang dilakukan oleh manusia yang dapat mengalami kelelahan (fatigue), sehingga memiliki probabilitas yang lebih tinggi dalam memproduksi produk cacat (defect).

Istilah robot pada mulanya berasal dari kata robota yang diambil dari bahasa Ceko. Robota umumnya diterjemahkan sebagai istilah "kerja paksa". Sebagian besar robot di dunia dirancang untuk pekerjaan manufaktur yang berat dan berulang. Mereka menangani tugas-tugas yang sulit, berbahaya atau membosankan bagi manusia.


Apa Itu Robot Lengan ?

Pada dunia Industri, cukup banyak beragam jenis robot yang menyelesaikan suatu proses. Pada industri otomotif, robot yang paling umum kita temui pada bagian pengelasan dan perakitan yakni robot lengan.

Disebut sebagai robot lengan karena cara kerja robot tersebut layaknya sebuah lengan pada tangan manusia. Sebuah robot lengan pada umumnya terdiri dari tujuh segmen logam yang terhubung oleh enam sumbu (axis).

sendi robot lengan
Sendi Pada Robot Lengan

Enam sendi pada robot lengan sangat mirip dengan lengan manusia, namun karena jumlah sendi lebih banyak sehingga mampu menjangkau sela-sela sempit atau kita kenal dengan kemampuan menjangkau derajat kebebasan (degree of fredom).

Biasanya, bahu dipasang ke struktur dasar stasioner sehingga dapat dengan mudah berpindah. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, robot lengan memiliki enam derajat kebebasan, artinya dapat berputar dalam enam cara berbeda. Sebuah lengan manusia, sebagai perbandingan, memiliki tujuh derajat kebebasan.

Seperti halnya lengan manusia, robot lengan dapat menggunakan berbagai macam tools sesuai peruntukannya. Anda dapat melengkapi robot lengan dengan berbagai macam tools, sesuai dengan kebutuhan. Salah satu tools yang umum yakni telapak tangan buatan, yang dapat menggenggam dan membawa objek yang berbeda.


Robot lengan juga memiliki sensor tekanan bawaan yang memberi informasi komputer seberapa keras robot mencengkeram objek tertentu. Tujuan adanya sensor untuk menjaga robot agar tidak menjatuhkan atau menghancurkan apa pun yang dibawanya. Selain tools dalam bentuk telapak tangan, terdapat berbagai macam tools umum termasuk bor, las, dan cat semprot.


Komponen atau Bagian-Bagian Robot Lengan

Apabila Anda melihat robot lengan di Industri, sekilas struktur robot cukup kompleks. Namun sebenarnya hanya terdapat lima komponen utama yang membuat robot lengan dapat beroperasi.

Robotic Arm (Lengan Robot)

Lengan robot atau robotic arm merupakan struktur yang mirip dengan lengan manusia, konsepnya mirip bahu, siku, dan pergelangan tangan.

Untuk fleksibilitas, lengan robot dilengkapi dengan berbagai sambungan / joint yang memungkinkannya bergerak ke berbagai arah saat bekerja.

Lengan robot 6-sumbu (axis), misalnya, memiliki lebih banyak sambungan daripada lengan 4-sumbu yang kurang fleksibel.

Saat ini, pengembangan lengan robot telah berkembang dengan pesat, beberapa merek telah menggunakan material yang lebih ringan namun kuat.

Effector / Tools

Effector atau tools pada robot lengan industri adalah perangkat alat yang melekat pada pergelangan ujung lengan robot. Setiap effector atau tools ini memiliki tujuan untuk tugas-tugas tertentu.

Beberapa contoh tools pada robot lengan yang umum meliputi :

  • Grippers (Untuk mencengkram)
  • Drills (Untuk mengebor)
  • Welding guns (Untuk mengelas)

Komponen Penggerak

Gerakan pada robot lengan dapat berupa konversi energi putar maupun tekanan fluida menjadi energi gerak. Beberapa robot lengan yang melakukan pekerjaan tidak terlampau berat menggunakan motor untuk komponen penggeraknya. Sedangkan robot lengan yang membutuhkan pekerjaan berat menggunakan fluida hidrolik maupun pneumatik.

Namun, robot lengan modern saat ini mengkombinasikan cara kerja motor dengan fluida, yakni motor listrik menjadi alat untuk memompa fluida atau aktuator.

Sensor

Sensor pada robot lengan merupakan perangkat yang mendeteksi atau mengukur parameter tertentu. Sensor yang paling umum yakni sensor keamanan, sensor tersebut digunakan untuk mendeteksi rintangan untuk mencegah tabrakan manusia-robot dan robot-robot.

Jadi, bagaimana cara kerja sensor? Sebuah sensor keamanan, misalnya, akan mendeteksi rintangan, mengirim sinyal ke pengontrol yang pada gilirannya memperlambat atau menghentikan robot untuk menghindari tabrakan. Sehingga robot lengan dan manusia dapat bekerja berdampingan.

Parameter lain yang dideteksi sensor robot meliputi posisi, kecepatan, suhu, torsi maupuan tekanan ketika menggenggam benda.

Kontroler

Komponen terakhir merupakan komponen kunci dari robot lengan dan memiliki tugas untuk mengendalikan seluruh komponen mekanis maupun elektrik. 

Kontroler ini seperti otak yang memiliki kemampuan untuk menerima, menafsirkan, dan menjalankan perintah. Beberapa kontroler juga mampu untuk melakukan pengolahan data maupun memprediksi kerusakan dengan preventive maintenance.

Cara Kerja Robot Lengan

Robot lengan industri dirancang untuk melakukan hal yang persis sama, dalam lingkungan yang terkendali, berulang kali. Proses pergerakan robot lengan diatur menggunakan baris-baris kode. Robot lengan menyimpan urutan gerakan yang tepat dalam ingatannya, dan melakukannya lagi dan lagi secara berulang (looping).

Proses gerakan robot lengan setiap sambungan menggunakan teknik hidrolik atau pneumatik. Sedangkan robot lengan yang memiliki beban tidak terlampau berat menggunakan motor listrik.

Teknik hidrolik menggunakan fluida cair, sedangkan pneumatik menggunakan fluida berupa udara. Penggunaan kedua teknik tersebut hingga saat ini terkenal dalam hal tingkat kepresisian.

Hal ini memungkinkan komputer untuk menggerakkan lengan dengan sangat tepat, mengulangi gerakan yang sama berulang-ulang. Robot menggunakan sensor gerak untuk memastikan ia bergerak dalam jumlah yang tepat.

Sebagian besar robot lengan industri bekerja di jalur perakitan mobil, menyatukan mobil. Robot dapat melakukan banyak pekerjaan ini lebih efisien daripada manusia karena sangat presisi.

Mereka selalu mengebor di tempat yang sama, dan mereka selalu mengencangkan baut dengan kekuatan yang sama, tidak peduli berapa jam mereka bekerja. Pembuatan robot juga sangat penting dalam industri elektronik. Karena dibutuhkan proses yang sangat presisi untuk mengelola microchip kecil.

Kesimpulan

Robot lengan di Industri memiliki cara kerja layaknya lengan manusia. Robot lengan memiliki keunggulan dalam hal kepresisian karena menggunakan teknik hidrolik maupun teknik pneumatik.

Robot lengan di Industri dapat menyelesaikan beragam proses berdasarkan kebutuhan dengan menyesuaikan pemrograma serta pemasangan tools.

Sudah selayaknya manusia beralih ke fitrahnya untuk fokus pada pekerjaan yang menggunakan akal dalam rangka menyelesaikan masalah di sekitarnya. Pekerjaan yang berulang, membutuhkan ketelitian serta berat biarkan robot saja yang menyelesaikannya.

Komentar